Bagi setiap pria normal di usia matang secaraseksual, ereksi adalah sesuatu yang umum terjadi. Fenomena fisiologis iniadalah kondisi penis yang membesar dan mengeras.
Namun, tak banyak yang menyadari, ereksimerupakan hasil interaksi kompleks antara psikologis, saraf pembuluh darah, danfaktor endokrin. Ereksi sebenarnya tak melulu karena gairah atau daya tarikseksual.
Mengapa seorang pria mengalami ereksi?Sebagian besar memang akibat adanya rangsangan atau daya tarik seksual. Namun,pria juga mengalami ereksi pada saat tidur atau bangun tidur yang dikenaldengan sebutan ereksi nokturnal.
Ereksi normal
Dikutip dari Mayo Clinic, salah satu caramengetahui apakah seseorang mengalami ereksi normal adalah mengukur frekuensiereksi di malam hari. Biasanya, pria mengalami ereksi 3-5 ereksi per malam.Satu ereksi bisa berlangsung selama 30 menit. Ereksi yang terjadi di pagi harimenunjukkan tidak ada penyebab fisik dalam ereksi.
Namun, setiap pria normal pernah mengalamigangguan ereksi. Hampir semua pria pernah mengalami kegagalan ereksi atau takdapat mempertahankan ereksi.
Dalam banyak kasus, masalah ini bisa hilangdengan sedikit atau tanpa perawatan. Tetapi, jika seorang pria kesulitanmenjaga ereksi lebih dari 25 persen daripada waktu yang seharusnya, menunjukkanadanya gangguan.
Ereksi dan Kepercayaan Diri
Gangguan ereksi bisa merusak rasa percayadiri, juga hubungan dengan pasangan. Kerapkali, masalah ereksi disebutber dari pikiran. Kenyataannya, gangguan ereksi disebabkan adanya masalahfisik.
Masalah ereksi biasanya tidak mempengaruhigairah seks pria. Ejakulasi dini tidak sama dengan impotensi. Infertilitas priajuga berbeda dari impotensi.
Seorang pria yang tidak dapat menjaga ereksimungkin dapat memproduksi sperma yang bisa membuahi sel telur. Seorang priayang tidak subur biasanya dapat menjaga ereksi, tetapi ia mungkin tidak bisamenjadi ayah seorang anak karena adanya masalah dengan sperma.
Namun, tak selama gangguan ereksi berupa takmampu menjaga atau tak bisa melakukan ereksi. Priapism misalnya, adalah gangguan ereksi yangberlangsung lebih dari empat jam dan menyakitkan dan terjadi tanpa ada rangsanganseksual.
Umumnya Priapism terjadi karena terjebaknyadarah di area oenis dan tidak mampu mengalir normal. Bila tak segera diobati,dapat menyebabkan jaringan parut dan disfungsi ereksi permanen,
Penyebab umum masalah ereksi meliputi:
- Penyakit seperti diabetes, tekanan darahtinggi, jantung atau kondisi tiroid, aliran darah yang buruk, depresi, ataugangguan sistem saraf (seperti multiple sclerosis atau penyakit Parkinson)
- Penggunaan obat-obatan, termasuk obattekanan darah terutama beta-bloker, obat jantung, obat ulkus peptikum tertentu,obat tidur, dan antidepresan
- Kerusakan saraf dari operasi prostat
- Penggunaan nikotin, alkohol, atau kokain
- Miskin komunikasi dengan pasangan
- Perasaan ragu-ragu dan kegagalan berulang
- Cedera saraf tulang belakang
- Stres, ketakutan, kecemasan, atau kemarahan
- Harapan seksual yang tidak realistis, yangmenajadikan seks bukan sesuatu yang menyenangkan
Masalah ereksi menjadi lebih umum dengan usiatua, tapi bisa memengaruhi pria di usia berapapun. Penyebab fisik lebih seringterjadi pada pria yang lebih tua, sementara pada pria muda lebih banyakdisebabkan faktor emosi.