Kalau berbicara tentang batik, imajinasi kita biasanya langsung terbawa ke kota Yogyakarta atau Pekalongan. Namun, kalau sudah berbicara kampung Batik di Jakarta bisa ditemui di Jl. Palbatu IV NO.10, Sahardjo-Tebet, Jakarta Selatan. Ya, ditengah hiruk pikuk kota Jakarta yang sangat padat kita masih bisa menemui sebuah tempat yang bisa membuat kita merasa jauh sesaat dari keramaian kota Jakarta, yaitu Kampung Batik!
Untuk bisa menempuh kawasan Kampung Batik dapat ditempuh berbagai macam alternatif transportasi umum yang ada dan cukup mudah untuk ditemui. Pasalnya, kampung ini memiliki ciri khas tersendiri, yaitu banyak terdapatnya ornamen Batik di lingkungannya. Mulai dari tembok-tembok rumah, jalan-jalan bahkan para pedagang keliling juga dilukis batik di kampung ini. Tidak sampai disitu saja, batik juga bisa didapatkan dibanyak rumah warga yang umumnya memiliki lingkungan yang asri dan menandakan sebuah kebersamaan yang diciptakan warga disini.
Saat dikunjungi, salah seorang penggagas Kampung Batik ini, yang biasa disapa Mas Harry, menjelaskan sejarah terbentuknya Kampung Batik ini lantaran adanya keprihatinan dari matinya kemajuan dari pengrajin batik Betawi yang sudah tergusur oleh perkembangan kota Jakarta sendiri. Keinginannya membuat daerah perumahan ini menjadi Kampung Batik lebih dikarenakan ingin kembali memperkenalkan hasil kerajinan dari Indonesia yang tidak harus ditemukan di daerah-daerah lain tetapi di tengah kota besar seperti di Jakarta dapat ditemui.
"Semua yang ada disini kami buat dengan motif batik, karena kami ingin warga disekitar sini mengenal batik secara lebih dalam, jadi mreka juga bisa berekspresi dengan batik. Selain itu disini kami juga bisa memperkenalkan batik kepada anak-anak, daripada mereka pergi main game yang lain, kan lebih baik membuat batik." jelas Harry. Jadi idealismenya Kampung Batik Palbatu ini lebih ingin menumbuhkan kembali bakat-bakat batik Betawi dari dalam atau luar kota Jakarta.
Harry juga menambahkan bahwa selama ini yang masyarakat tahu bahwa batik hanya identik dengan pakaian, tetapi di Kampung Batik ini diperkenalkan jika batik tidak hanya terdapat dipakaian saja, tapi batik juga bisa dibuat pada apapun yang kita mau. "Contohnya disini kita buat batik pada sepeda, ada yang ditempeli dengan kain dan ada juga yang kita buat langsung batik disepedanya. Untuk yang dibuat langsung, membutuhkan waktu kurang lebih satu bulan, tapi kalau yang menggunakan kain, ya seharian juga bisa selesai." tambahnya.
Kampung Batik ini juga mendirikan sanggar yang bisa menampung para warga baik warga sekitar perumahan ataupun di luar perumahan, dari anak-anak hingga orang dewasa yang mau belajar membatik. Bagi yang ingin belajar membatik, tempat ini dibuka pada hari Sabtu dan Minggu tanpa dipungut bayaran. Selain itu, beberapa rumah warga dijadikan gerai untuk berjualan batik, kurang lebihnya ada 5 rumah yang sudah dijadikan gerai. Jadi para pecinta batik yang ingin berbelanja batik pada malam hari, Kampung Batik ini tidak menutup kemungkinan untuk orang yang ingin membeli batik.
Dan untuk bisa memperkenalkan Kampung Batik di Palbatu, pada tanggal 5-6 Mei 2012 mendatang akan diadakan Jakarta Batik Carnival di kampung ini. Tepatnya di Jalan Sahardjo, Jakarta Selatan. Dalam acara tersebut, masyarakat yang datang akan dimanjakan dengan batik-batik dari seluruh daerah di Indonesia, dimana tamu yang
datang dapat memilih dan membeli batik sesuai dengan seleranya. Tidak hanya itu, disini akan ditemui juga berbagai kuliner tradisional yang tentu akan membuat lidah menikmati rasa lezat dari santapan yang ada.
Diharapkan dari acara ini dapat memberikan respon yang baik kepada masyarakat dan masyarakat juga jadi lebih mngenal adanya batik di tengah-tengah kota Jakarta. Selain itu masyarakat dunia luar juga dapat datang dan menikmati Kampung Batik ini.